REPRODUKSI VEGETATIF DAN
GENERATIF PADA TUMBUHAN
Reproduksi seksual (Generatif)
Reproduksi
merupakan proses (perkembangbiakan) atau aktivitas mahkluk hidup untuk
menghasilkan keturunan baru dengan tujuan untuk melestarikan jenisnya
mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya agar tidak punah .
Organisme bereproduksi
melalui 2 Cara :
1. Repoduksi aseksual (vegetatif)
Adalah terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel
kelamin.
2. Reproduksi seksual (generatif)
Umumnya melibatkan persatuan sel kelamin (gamet) dari 2 individu
yang berbeda jenis kelamin.
A. REPRODUKSI
SEKSUAL (GENERATIVE)
Adalah
perkembangbiakan yang terjadi karena adanya peleburan antara dua sel
yaitu sel kelamin jantan (sperrma) dan sel kelamin betina (ovum) sehingga dihasilkan individu baru. Reproduksi generative pada
tumbuhan diawali dengan peristiwa penyerbukan atau persaringan yang dilanjutkan
dengan pembuahan.
Pembuahan
(fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi kalau didahului adanya proses
penyerbukan (persarian/polenasi). Pada reproduksi generative terjadi
persatuan dua macam gamet dari dua individu yang berbeda jenis kelaminnya,
sehingga terjadi percampuran materi genetik yang memungkinkan terbentuknya
individu baru dengan sifat baru. Pada organisme tingkat tinggi mempunyai dua
macam gamet, gamet jantan atau spermatozoa dan gamet betina atau sel telur,
kedua macam gamet tersebut dapat dibedakan baik dari bentuk, ukuran dan
kelakuannya, kondisi gamet yang demikian disebut heterogamet. Peleburan dua
macam gamet tersebut disebut singami. Peristiwa singami didahului dengan
peristiwa fertilisasi (pembuahan) yaitu pertemuan sperma dengan sel telur. Pada
organiseme sederhana tidak dapat dibedakan gamet jantan dan gamet betina karena
keduanya sama, dan disebut isogamet. Bila salah satu lebih besar dari lainnya
disebut anisogamet.
Di dalam makalah ini akan
menjelaskan proses atau tahapan reproduksi seksual (generatif) pada
tumbuhan bunga
Organ
yang berfungsi untuk alat reproduksi generatif adalahbunga
Bunga merupakan organ generative
tanaman, hal itu disebabkan, melalui bunga akan berlanjut
regenerasi tanaman baru sehingga tanaman selalu eksis dari waktu ke
waktu.
Menurut Ashari (2004)
Berdasarkan bagian-bagiannya, bunga Angiospermae dibedakan menjadi bunga
lengkap dan tidak lengkap. Bunga lengkap dikatakan bunga lengkap Suatu
bunga apabila memiliki semua bagian utama bunga.
Empat bagian utama bunga (dari luar ke
dalam) adalah sebagai berikut:
§ Mahkota bunga atau corolla yang
biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu
proses penyerbukan;
§ Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria)
berupa benang sari;
§ Alat kelamin betina atau gynoecium (dari
bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita")
berupa putik.
Bunga tidak lengkap
Bunga tak lengkap tidak mempunyai bunga
yang tidak mempunyai salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan
maupun alat kelamin.Sementara itu, berdasarkan alat kelaminnya, bunga
Angiospermae dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tak sempurna . Bunga
disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama
dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit.
Sedangkan bunga tidak sempurna tidak memiliki alat jantan dan alat betina.
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah
menyatunya gametjantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai
dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan
pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang
berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain
menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk
membantu penyerbukan.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang
pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa
gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik ataustigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylusberperan sebagai jalan bagi pollen
menuju bakal bakal buah.
B. PENYERBUKAN atau PERSARIAN
Menurut
Elisa (2004) penyerbukan merupakan :
- pengangkutan
serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anthera) ke putik (pistillum)
- peristiwa
jatuhnya serbuk sari (pollen) di atas kepala putik (stigma).
Penyerbukan
merupakan sampainya
serbuk sari pada tempat tujuan. Atau disebut juga peristiwa jatuhnya atau menempelnya serbuk sari di kepala
putik. Serbuk sari ini dapat mencapai kepala putik biasanya dibantu oleh
perantara penyerbukan yang disebutpolinator/vektor.
Pada
tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalahtetes penyerbukan,
sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari adalah kepala putik. Tumbuhan yang memiliki bunga alat reproduksi
generatifnya terdapat pada bunga berupa putik (pistillum) dan
benang sari (stamen).
Putik merupakan alat kealamin betina dan benang sari yang merupakan alat kelain
jantan.
Peristiwa
penyerbukan pada tumbuhan tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Jatuhnya
serbuk sari dikepala putik dikarenakan adanya bantuan dari faktor luar atau
perantara.
a. Penyerbukan dapat terjadi karena :
- Pada bunga letak kepala putik di bawah kepala
sari, sehingga serbuk sari dapat jatuh di atas kepala putik dengan mudah
- Kepala putik menempel pada kepala sari.
Bila kepala sari pecah maka serbuk sari langsung kontak dengan kepala putik dan
terjadilah penyerbukan
- Sebuk sari tertiup angin atau terbawa oleh
organisme dan jatuk diatas kepala putik.
b. Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai
perantara :
1. Perantara angin disebut anemogami,
penyerbukan yang terjadi karena adanya bnatuan dari angin biasanya terjadi pada
tumbuhna yang tidak memiliki perhiasan bunga dan memiliki serbuk sari yang
banyak dan ringan.
Ciri-ciri bunga :
- Serbuk sari banyak, kecil, lembut serta kering
dan tidak berlekatan
- Kepala putik mempunyai bentuk seperti bulu
ayam atau benang, sehingga akan lebih banyak menangkap sebuk sari.
- Bunga sering tidak mempunyai hiasan.
- Kepala sari tidak berlekatan pada tangkai sari (dapat bergoyang)
- Tempat bunga tidak tersembunyi
Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan.
Contoh tumbuhan yang
penyerbukannya dengan perantara
angin
2. Perantara air disebut hidrogami peyerbukan
yang terjadi karena adanya bantuan dari air Contoh : pada tanaman air
seperti Hydrilla.
3. Perantara hewan disebut zoogamy
penyerbukan yang terjadi karena adanya bantuan dari hewan.
ciri-ciri bunga :
- Mempunyai warna yang menarik
- Mempunyai sesuatu yang menarik atau menjadi
makanan binatang
- Serbuk sari sering menggumpal dan berperekat,
sehingga mudah menempel pada tubuh binatang
- Sering mempunyai bentuk khusus, sehingga bunga
hanya dapat dikunjungi oleh hewan tertentu saja
Berdasarkan jenis hewannya dapat dibedakan lagi menjadi:
1. Entomogami : penyebabnya adalah serangga.Serangga polinator biasanya
adalah kupu-kupu (Lepidoptera), lebah (Hymenoptera), kumbang (Coleoptera),
dan lalat (Diptera). Apabila serangga datang untuk menghisap madu maka
serbuk sari akan menempel di tubuhnya. Lalu ketika serangga tersebut hinggap di
bunga lain yang sejenis, maka terjadilah penyerbukan.
Serangga
menghisap madu hingga serbuk sari menempel di tubuhnya.
Tumbuhan yang pnyerbukannya memerlukan
bantuan serangga umumnya mempunyai ciri- ciri:
- mahkota bunga berwarna mencolok
- mengeluarkan bau yang khas
- mempunyai kelenjar madu
2. Ornitogami: penyerbukan karena bantuan burung, terjadi pada tumbuhan yang
bunganya mengandung madu atau air. Contoh burung perantara penyerbukan adalah
kutilang, cucakrawa, dan burung penghisap madu.
Ciri-ciri bunga :
- Warna bunga menyolok
- Bagian-bagian bunga tebal, kuat
- Benang sari kuat
- Banyak menghasilkan nektar encer
-
Penyerbukan dengan
bantuan burung
3. Kiropterogami: penyerbukan karena bantuan kelelawar,
terjadi pada tumbuhan yang bunganya mekar pada malam hari. Kelalawar
dan atau kalong dapat pula menjadi perantara penyerbukan, terutama untuk pohon
yang bunganya mekar pada sore atau malam hari, contohnya tanaman durian.
Penyerbukan dengan bantuan kelalawar.
4. Malakogami: penyerbukan karena bantuan siput, terjadi pada tumbuhan yang
banyak dilekati siput. Siput dapat menjadi perantara penyerbukan
pada bunga yang memiliki putik dan kotak sari yang posisinya hampir atau sama
tinggi, seperti pada bunga Rohdae japonica (liliaceae)
dan Araceae. Siput akan merambat pada permuakaan bunga, membawa
serta serbuk sari yang menempeldi kakinya yang berlendir menuju putik.
Penyerbukan dengan bantuan siput.
5. Penyerbukan dengan perantara manusia disebutantropogami.
Penyerbukan
ini dilakukan oleh manusia karena tidak ada pengantar serbuk sari ke kepala
putik. Misalnya pada tanaman salak dan vanili. Hal ini disebabkan alat kelamin
bunga tumbuhan tersebut letaknya terpisah, ada bunga jantan saja dan ada bunga
betina saja. Bunga jantan yang penuh serbuk sari di petik, kemudian di
tempelkan di dekat bunga betina yang sudah masak, sehingga terjadi penyerbukan. Contoh : penyerbukan vanilli di
Indonesia.
Penyerbukan tanaman vanili yang di bantu manusia.
Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi 4 :
a. Autogami (penyerbukan sendiri) Serbuk sarinya berasal dari satu
bunga yang sama yang merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang
berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat otogami, dapat saja
terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan
putik. Penyerbukan sendiri member peluang menerrusnya sifat yang tidaak
menyenangkan kepada generasi selanjutnya. Misalnya biji byang dihasilkan dengan
penyerbukan sendiri mungkin tidak mampu berkecambah atau mungkin juga biji yang
berkecambah di dalam tanaman tidak dapat menghasilkan biji sendiri.
b. Geitonogami (penyerbukan tetangga) Bila serbuk sari
berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu).
c. Alogami (penyerbukan silang) mencakup penyerbukan serbuk sari dari satu
tanaman ke putik tananaman lain. Penyerbukan ini hanya mungkin terjadi melalui
perantara yang akan memmbawa serbuk sari dari bunga yang satu ke bunga yang
lainnya. Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu
spesies.
d. Hybridogamy (Penyerbukan bastar) Pollen berasal dari
tumbuhan lain yang tidak sejenis.
Perhatikan bagan di bawah ini :
Keterangan :
Penyerbukan sendiri : 2, 4, 6
Penyerbukan serumah : 3
Penyerbukan silang : 5
Penyerbukan bastar : 7
Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan
dan pada beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami. Penyebabnya
adalah sebagai berikut :
a. Dikogami :
Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal
ini disebabkan karena:1. Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya
(protandri) Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung 2. Putik masak lebih dahulu
daripada serbuk sari (protogini).
b. Didesious :
Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya
terpisahContoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon)
c. Heterostili :
Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak
sama dan berbeda jauh. Contoh : kopi, kina dan kaca piring.
d. Herkogami :
Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala
putik. Contoh : vanili.
C. PROSES PEMBUAHAN PADA
TUMBUHAN BIJI
Setelah proses penyerbukan proses selanjutnya
adalah pembuahan. Proses pembuahan adalah bertemunya sel kelamin jantan (sel
sperma)dengan sel kelamin betina (sel telur) menghasilkan
zigot yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
Perkembangbiakan atau reproduksi bertujuan untuk
melestarikan keberadaan suatu spesies agar tidak mengalami kepunahan. Pada
umumnya reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan atas dua cara, yaitu secara
vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual).
Reproduksi secara Vegetatif (Aseksual)
Reproduksi
vegetatf pada anggrek umumnya ada 4 cara :
Selain itu tumbuhan dapat juga berkembang biak dengan cara
tak kawin dan dengan bantuan manusia, biasa disebut reproduksi secara vegetatif
buatan,
1. Stek
Batang
yaitu
dengan memotong sebagaian batang kemudian ditanam pada media yang sudah di
siapkan. Biasanya cara ini untuk anggrek-anggrek monopodial.
2.
Pemisahan anakan
Cara
ini adalah salah satu yang cukup sering di gunakan. Perkembangbiakan vegetatif
anggrek dengan cara ini biasanya keberhasilannya lebih tinggi, selain itu juga
lebih cepat berbunga. Sayangnya sulit untuk menghasilkan anakan baru secara
massal sebab tunas atau anakan anggrek terbatas.
3.
Keki
Keki
adalah anakan yang tumbuh liar, biasanya di ujung bulb tumbuhan anggrek dewasa.
Keki dalam bahasa Hawaii berarti “bayi”. Keki terbentuk jika media sudah
terlalu padat atau sudah lama tidak di ganti. Keki yang siap di pisahkan adalah
keki yang sudah memiliki akar cukup banyak. Pemisahan dengan cara memotong keki
dengan mengikut sertakan sebagian pseudobulb sebagai cadangan makanan keki
sampai benar-benar bisa memenuhi kebutuhan makanannya sendiri. Untuk lebih
baiknya, keki yang sudah di pindahkan sebaiknya ditempatkan di tempat yang
teduh dulu sampai tumbuh bulb baru.
4.
Kultur Jaringan
Perbanyakan dengan sistem kultur jaringan hanya memerlukan
sedikit jaringan tanaman yang akan di kultur. Dengan sedikit jaringan itu bisa
di peroleh bibit anggrek yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan. Kelemahannya
hanyalah perlu modal besar untuk menggunakan sistem ini. Sehingga tak heran
cara ini hanya di lakukan oleh nursery besar yang benar-benar2 serius
memproduksi anggrek.
PERKEMBANGBIAKAN
GENERATIF
Perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan berbiji tertutup ditandai dengan munculnya bunga. Dalam bunga inilah terdapat Putik dan Benang Sari yang menjadi alat reproduksi bagi tumbuhan. Untuk lebih jelasnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari bunga agar kita lebih mudah untuk memahami penjelasan selanjutnya.
Bunga tersusun dari beberapa bagian. Namun ada
bunga yang disebut dengan bunga lengkap dan bunga tidak lengkap, juga ada yang
disebut dengan bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Apa maksudnya yah? Yuk
kita telaah lebih dalam.
===> Bagian-Bagian Bunga
- Perhiasan bunga. Yang
dimaksud dengan Perhiasan Bunga yaitu kelopak dan mahkota
bunga. Kelopak bunga merupakan bagian dari bunga yang letaknya di dekat
dasar bunga dan menyambung dengan tangkai bunga. Kelopak bunga ini
biasanya menyelimuti bunga saat bunga masih dalam keadaan kuncup dan
biasanya setelah mekar dalam waktu tertentu, akan gugur dengan sendirinya.
Bentuk kelopak bunga sangat beraneka ragam bentuk dan warnanya sesuai
dengan jenis bunga. Bagian kelopak bunga inilah yang memberikan keindahan
pada bunga tersebut dan biasanya warnanya digunakan untuk mengindetifikasi
jenis bunga tersebut. Misalnya bunga mawar yang warna kelopaknya merah
disebut dengan Red Roses atau Mawar Merah.
- Dasar Bunga.
Dasar bunga merupakan bagian ujung tangkai bunga yang membesar dan menjadi
tempat melekatnya mahkota bunga.
- Tangkai Bunga. Tangkai
bunga merupakan bagian yang menghubungkan bunga dengan batangnya.
- Benang Sari. Benang
sari adalah Alat Kelamin Jantan bagi tumbuhan. Benang sari sendiri terdiri
dari Tangkai Sari dan Kepala SAri, dan di dalam kepala sari inilah
terdapat butir-butir serbuk sari.
- Putik.
Putik adalah Alat Kelamin Betina pada tumbuhan. Putik terdiri dari tangkai
Putik, Kepala Putik dan bakal Buah, dan di dalam bakal buah terdapat Bakal
Biji. Di dalam bakal biji tersebut, masih terdapat dua inti yaitu calon
Lembaga dan Sel Telur.
- Baiklah, saya kembali
pada ulasan sebelumnya tentang Bunga Lengkap dan Tak Lengkap serta Bunga
Sempurna dan Tak Sempurna.
- Bunga Lengkap adalah
bunga yang memiliki seluruh bagian-bagian bunga. Bunga Tidak
lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu bagian
bunga seperti yang dijelaskan di atas.
- Bunga Sempurna adalah
bunga yang memiliki Putik dan Benang Sari. Sedangkan Bunga Tidak
Sempurna adalah bunga yang hanya memiliki satu alat
perkembangbiakan saja. Misalnya bunga yang hanya memiliki Benang sari saja
dan dinamakan Bunga Jantan, serta bunga yang hanya memiliki
Putik saja dan disebut dengan bunga Betina.
===> Proses Penyerbukan atau Pembuahan
Dalam
proses perkembangbiakan generatif pada tanaman dikenal dengan Penyerbukan.
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari pada Kepala Putik.
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dapat dibedakan menjadi:
- Penyerbukan Sendiri. Penyerbukan
Sendiri adalah penyerbukan yang terjadi apabila Benang Sari yang jatuh
pada Kepala Putik berasal dari bungan itu sendiri dan tentu saja yang
dapat melakukannya adalah Bunga Lengkap yang memiliki Putik dan Benang
Sari Sekaligus.
- Penyerbukan Tetangga. Penyerbukan
Tetangga adalah penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh di
kepala putik berasal dari bunga lain tetapi masih pada satu pohon.
- Penyerbukan Silang. Penyerbukan
Silang adalah penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari yang jatuh di
kepala putik berasal dari bunga lain yang sejenis tetapi berbeda pohonnya.
- Penyerbukan Bastar. Penyerbukan
Bastar adalah Penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari yang jatuh di
kepala putik berasal dari bunga lain yang tidak sejenis.
- Kalau di atas adalah jenis-jenis penyerbukan yang
terjadi berdasarkan asal muasal serbuk sari yang jatuh di kepala putik,
maka berikut ini adalah Jenis-Jenis penyerbukan berdasarkan faktor
yang menyebabkan sampainya serbuk sari ke kepala putik, yaitu:
- Penyerbukan oleh angin. Bunga
yang penyerbukannya dibantu oleh angin memiliki ciri-ciri antara lain
memiliki serbuk sari yang banyak, kecil, kerig dan ringan sehingga mudah
diterbangkan oleh angin. Pada dasrnya bunganya kecil atau mahkotanya kecil
dan bahkan ada yang tidak memiliki mahkota. Contohnya adalah bunga pada
tumbuhan rerumputan.
- Penyerbukan oleh hewan. Bunga
yang penyerbukannya dibantu oleh hewan memiliki ciri-ciri antara lain
memiliki mahkota bunga yang besar, menarik, memiliki warna mahkota yang
mencolok, mengeluarkan bau yang khas serta menghasilkan nektar yang
semuanya dapat menarik binatang untuk menghampirinya. Bunga jenis ini
umumnya memiliki serbuk sari yang menggumpal dan lengket sehingga mudah
menempel pada hewan (terutama pada kaki-kaki serangga). Contoh hewan yang
biasanya membantu penyerbukan adalah Kupu-kupu, lebah madu, kelelawar dll.
- Penyerbukan oleh air. Penyerbukan
yang dibantu oleh air biasanya terjadi pada tumbuhan-tumbuhan air. Hal ini
terjadi karena air hujan yang turun dapat mengenai serbuk sari. Air yang
telah mengandung serbuk sari tersebut kemudian jatuh pada kepala putik
sehingga terjadilah penyerbukan.
- Penyerbukan oleh manusia. Tumbuhan
yang proses penyerbukannya dibantu oleh manusia adalah tumbuh-tumbuhan
yang umumnya berguna bagi kehidupan manusia sehingga manusia sering
melakukan kotak dengan tumbuhan berbunga tersebut. Contohya adalah Vanili
dan bunga anggrek.
Tulisan kali ini
merupakan tulisan yang admin torehkan untuk meyambung pembahasan mengenai
perkembangbiakan generatif anggrek. Jika pada kesempatan yang lalu admin mensharekan penggunaan media tanam buatan dalam
perkembangbiakan anggrek, maka untuk kali ini admin akan membahas tentang
penyebaran biji anggrek, penyemaian benih anggrek.pemindahan bibit anggrek dan pemindahan anggrek dari pot penyemaian
Penyebaran
Biji Anggrek
Perkembangbiakan
generatif adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan proses penyerbukan,
baik yang terjadi secara alami ataupun penyerbukan yang dilakukan dengan
bantuan manusia. Bahasan yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini mengenai
perkembangbiakan generatif yang dibantu manusia.
Dalam kegiatan
penyebaran biji anggrek untuk proses perkembangbiakannya, peralatan-peralatan yang digunakan
harus dalam keadaan bersih. Setelah kebersihan peralatan dilakukan maka
tahapan selanjutnya adalah mensterilkan biji anggrek yang akan disebar. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara menggojog biji anggrek dalam larutan air kaporit.
Cara membuatnya cukup
sederhana. Pertama larutkan 10 gr kaporit dengan 100 cc air. Setelah itu saring
larutan kaporit tersebut dengan menggunakan kertas filter lalu masukan ke dalam
botol larutan yang telah disaring tadi. Setelah larutan kaporitnya ditempatkan
dalam botol, masukan biji anggrek ke dalam botol yang berisi larutan kaporit
tadi, setelah itu gojong selama 10 menit atau bias ditandai dengan berubahnya
warna biji anggrek yang semula kuning kecoklatan menjadi
kehijauan. Jika hal ini telah
terjadi maka buang larutan kaporit tadi dan gojog kembali biji anggrek dengan
larutan aquades 2 sampai 3 kali
Botol-botol yang telah disterilkan dapat digunakan untuk
menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol dipanaskan di atas
lampu spritus untuk menghilangkan kuman. Untuk memasukan biji anggrek ke dalam
botol digunakan pipet yang dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu
spritus sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yang telah
terbuka kemudian diisi biji anggrek dan diratakan keseluruh permukaan alas
makanan yang telah disediakan. Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di atas
spritus kemudian ditutup kembali.
Penyemaian
Benih Anggrek
Hal yang harus dipersiapkan adalah menyediakan botol bermulut lebar,bersih dan tidak berwarna agar dapat
meneruskan cahaya matahari yang dibutuhkan dan mudah dilihat, yang akan digunakan sebagai wadah penyemaian
benih anggrek. Setelah botol-otol tersebut disediakan maka tutup botol dengan
menggunakan kapas yang digulung-gulung hingga padat. Jangan lupa untuk mengikat
bagian ujung kapas yang digunakan untuk menutup botol agar proses pencopotan
tutup botol bisa dilakukan. Jika sulit untuk menemukan kapas, maka kain perca
yang dipotong-potong bias digunakan sebagai penganti kapas untuk menutup botol
selama kain tersebut mampu menutup botol dengan rapat agar bakteri/jamur yang
bisa meginfeksi dan mengkontaminasi kesterilan biji anggrek tidak bisa masuk.
Pemindahan
Bibit Anggrek
Setelah bibit anggrek disemaikan di dalam botol selama 9–12 bulan, atau dengan ciri fisik tanaman bibit terlihat
besar dan telah tumbuh
akar, maka pindahkan bibit
anggrek dalam pot penyemaian berdiameter 7 cm, 12 cm atau 16 cm
yang berlubang. Sebagai media
tanamnya, siapkan campuranpecahan genting dan akar pakis berwarna coklat yang di potong dengan panjang 5–30 mm
sehingga serabutnya terlepas satu sama lainnya yang sebelumnya telah dicuci
bersih terlebih dahulu
dan air cucian hilang dari akar pakis. Setelah akar pakis dicuci maka rendam
terlebih dahulu alas makanan anggrek selama 24 jam dengan campuran Urea
atau ZA : 0,50 mg, DS, TS atau ES : 0,25 mg, Kalium sulfat atau K2SO4 : 0,25
mg, Air : 1000 cc.
Alternatif lain yang dapat digunakan sebagai alas makanan anggrek adalah dengan menggunakan pupuk
buatan campuran unsur N, P, K denganperbandingan 60:30:10 atau dapat juga digunakan pupuk
kandang yang telah dicampur pakis dengan perbandingan pakis: pupuk kandang =
4:1.Disamping itu kulit
Pinus yang di potong kecil sebesar biji kacang tanahjuga bias digunakan sebagai alas makanan
anggrek,
Pemindahan
dari Pot Penyemaian
Setelah tanaman pada pot
penyemaian cukup tinggi, maka tanaman dipindahkan ke pot biasa berdiamater 4–6
cm, yang berisi potongan genting/batu bata merah, kemudian beri pakis/kulit
pinus yang telah direndam dalam alas makanan sampai 1 cm di bawah tepi pot.
Memperbanyak
Anggrek Secara Vegetatif
Cara memperbanyak anggrek ada dua cara yaitu secara
generatif (reproduksi seksual) yaitu dengan biji dan vegetaitf
(aseksual). Adapun kelebihan dan kekurangan perkembang biakan secara vegetatif
untuk anggrek adalah sebagai berikut :
Kelebihan
:
1.
Sifat anakan sama dengan sifat indukan jadi bisa mempertahankan keunggulan
indukan
2.
Relatif Lebih cepat berbunga
4. Bisa
menghasilkan individu baru dalam jumlah yang relatif banyak dalam waktu singkat
(kultur jaringan)
5.
Lebih sederhana dan mudah di lakukan oleh orang awam
Adapun
kekurangannya :
1.
Biaya mahal untuk produksi massal (kultur jaringan)
2.
Hasil anakan tidak ada variasi genetik (vegetatif)
3.
Rentan terhadap serangan hama (karena tidak ada variasi maka jika terjadi
serangan hama maka semua turunannya juga berpotensi yang sama )
Perkembangbiakan
vegetatf pada anggrek umumnya ada 4 cara :
1. Stek
Batang
yaitu
dengan memotong sebagaian batang kemudian ditanam pada media yang sudah di
siapkan. Biasanya cara ini untuk anggrek-anggrek monopodial.
2.
Pemisahan anakan
Cara
ini adalah salah satu yang cukup sering di gunakan. Perkembangbiakan vegetatif
anggrek dengan cara ini biasanya keberhasilannya lebih tinggi, selain itu juga
lebih cepat berbunga. Sayangnya sulit untuk menghasilkan anakan baru secara
massal sebab tunas atau anakan anggrek terbatas.
3.
Keki
Keki
adalah anakan yang tumbuh liar, biasanya di ujung bulb tumbuhan anggrek dewasa.
Keki dalam bahasa Hawaii berarti “bayi”. Keki terbentuk jika media sudah
terlalu padat atau sudah lama tidak di ganti. Keki yang siap di pisahkan adalah
keki yang sudah memiliki akar cukup banyak. Pemisahan dengan cara memotong keki
dengan mengikut sertakan sebagian pseudobulb sebagai cadangan makanan keki
sampai benar-benar bisa memenuhi kebutuhan makanannya sendiri. Untuk lebih
baiknya, keki yang sudah di pindahkan sebaiknya ditempatkan di tempat yang
teduh dulu sampai tumbuh bulb baru.
4.
Kultur Jaringan
Perbanyakan dengan sistem kultur jaringan hanya memerlukan
sedikit jaringan tanaman yang akan di kultur. Dengan sedikit jaringan itu bisa
di peroleh bibit anggrek yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan. Kelemahannya
hanyalah perlu modal besar untuk menggunakan sistem ini. Sehingga tak heran
cara ini hanya di lakukan oleh nursery besar yang benar-benar2 serius
memproduksi anggrek.
Cara menyilangkan Anggrek
Anggrek adalah salah satu jenis tanaman yang
tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, karena letak putik dan serbuk
sarinya berjauhan, sehingga tidak memungkinkan adanya penyerbukan sendiri. Oleh
karena itu agar terjadi penyerbukan biasanya di alam dilakukan oleh serangga
maupun manusia.
Faktor- faktor yang mempengaruhi penyerbukan:
1. Bila tanaman induk tidak sehat atau kekurangan
makanan maka biji tidak dapat hidup terus sampai tingkat pemasakan biji atau
biji tidak sanggup untuk berkecambah.
2. Bila tanaman induk jantan kurang baik
pertumbuhanya, akan mempengaruhi pertumbuhan pollinia/pollinaria dalam ovulum,
sehingga pollinia/pollinaria tidak berfungsi semestinya.
3. Pollinia/pollinaria yang telah disimpan
terlalu lama.
4. Persilangan antara genus yang mempunyai
perbedaan sifat yang jauh jarang berhasil.
5. Anggrek- anggrek yang berpollinia sebaiknya
dikawinkan dengan anggrek-anggrek yang berpollinia pula, yang berpollinaria
dengan yang berpollinaria.
6. Anggrek yang gymnostemiumnya panjang sebaiknya
dipakai untuk bunga jantan,yang pendek untuk bunga betina.
7. Pada waktu musim hujan setelah diadakan
persilangan bunga ditutup kantong plastik selama kurang lebih 10 hari.
8. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat
menyebabkan kegagalan dalam penyerbukan.
9. Penyerbukan sebaiknya dikerjakan pada waktu
siang hari bila cuaca agak kering.
Bahan dan Alat
Bahan :
Tanaman anggrek yang sedang berbunga (terdapat bunga yang mekar
sempurna), dari jenisVanda atau Phalaenopsis dan Dendrobium atau Cattleya.
Alat :
1. Jarum preparat / tusuk gigi.
2. Kertas/ tissue
3. Plastik / kertas label
4. Tusuk gigi
. Cara Kerja
1) Penyerbukan anggrek yang mempunyai perekat
(berpollinaria) contoh Vanda, Phalaenopsisatau Arachnis.
a. Sisipkan ujung jarum preparat atau tusuk gigi
di bawah ujung overcullum.
b. Tarik overcullum ke atas sehingga terlepas
dari dudukan overcullum (anther) dan menempel pada ujung jarum preparat
/ tusuk gigi.
c. Letakkan pollinaria secara hati-hati pada
lubang stigma yang telah siap menerima pollinaria.
d. Tandai bunga yang telah diserbuki dengan
menggunakan label dan tulisan tanggal penyerbukan serta asal persilangan.
Contoh Phalaenopsis x Arachnis.
2) Pernyerbukan anggrek yang tidak mempunyai
perekat (pollonia) contoh Dendrobium danCattleya.
a. Sisipkan ujung jarum preperat atau tusuk gigi
di bawah ujung overcullum.
b. Tarik overculum ke atas sehingga terlepas dari
dudukan overcullum (anther) dan letakkan kertas/ tissu di bawah bunga untuk
menangkap pollinia agar tidak terjatuh ke tanah.
c. Celupkan ujung preparat / tusuk gigi kedalam
perekat pada lubang stigma, dengan maksud supaya pollinia bisa melekat pada
ujung jarum preparat.
d. Sentuhkan ujung jarum preparat/ tusuk gigi
yang telah berpelekat ke pollinia yang telah ditampung pada kertas / tisuue.
e. Masukkan pollinia yang telah melekat pada
ujung jarum preparat/ tusuk gigi ke dalam lubang stigma yang telah siap
menerima pollinia.
f. Tandai bunga yang telah diserbuki dengan
menggunakan label dan tulis tanggal penyerbukan serta asal persilangan. Contoh:
anggrek bulan dan Dendrobium.
Pembahasan
Ada dua jenis anggrek, yang berpollinia (tanpa
lempeng perekat) dan jenis anggrek yang berpollinaria (dengan lempeng rekat),
maka dalam menyilangkan juga menggunakan cara yang berbeda. Perbedaan pokok
terletak pada bagaimana mengambil pollinia dari ujung gymnostemium dan
memasukanya ke lubang stigma. Anggrek yang berpollinia, pollen diambil dengan
mengolesi dulu ujung jarum (tusuk gigi) dengan cairan yang terdapat pada lubang
stigma kemudian ujung jarum ditempelkan pada pollen hingga pollen benar-benar
melekat erat. Sedangkan pada jenis anggrek yang berpollinaria, pollen diambil
dengan menempelkan ujung jarum kebagian lempeng rekat yang terdapat pada bagian
atas lubang stigma.
Ciri – ciri penyerbukan yang berhasil:
Beberapa hari kemudian bunga
yang telah diserbuki akan layu. Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak
ada OPT, maka bakal buah tersebut akan terus berkembang menjadi buah. Buah
anggrek ada yang masak setelah tiga bulan sampai enam bulan atau lebih. Buah
yang masak akan merekah dengan dicirikan adanya perubahan warna buah dari hijau
menjadi hijau kekuning-kuningan. Buah anggrek tersebut berisi ribuan biji
anggrek yang akan menghasilkan tanaman baru hasil persilangan.
Dalam memilih biji anggrek yang akan disemaikan dalam botol perlu diperhatikan sebagai berikut :
Dalam memilih biji anggrek yang akan disemaikan dalam botol perlu diperhatikan sebagai berikut :
· Biji yang berwarna
keputih-putihan dan kosong adalah biji yang kurang baik.
· Biji yang baik yaitu
yang bulat penuh berisi, berwarna kuning atau kecoklat-coklatan
Untuk memperoleh kombinasi warna, bentuk, ukuran, maupun jumlah
bunga yang diinginkan, maka dilakukanlah proses penyerbukan dan penyilangan.
Kesimpulan
Anggrek adalah jenis tanaman yang tidak dapat
melakukan penyerbukan sendiri dan memerlukan bantuan manusia maupun serangga.
Dalam melakukan penyerbukan, dapat menggunakan anggrek berpollinaria
(berperekat) dan berpollinia (tidak berperekat). Ada tiga cara penyerbukan
dalam anggrek, yaitu selfing, sibling, dan crossing. Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak ada OPT,
maka bakal buah tersebut akan terus berkembang menjadi buah.